Wednesday 15 July 2009

Katarak

Katarak ialah keadaan berawan yang dihasilkan pada lensa crystalline didalam mata atau pada envelopenya. Ini akan mengurangkan kemasukan cahaya kedalam mata. Pada katarak, pada awalnya, pesakit akan mengalami myopia dan ‘yellowing’ serta opacifikasi pada lensa akan mengurangkan persepsi pada warna biru. Perjalanan penyakit katarak mengambil masa yang lama dan bisa menjadi buta jika tidak dirawat. Kebanyakan efeknya pada kedua-dua mata dengan salah satunya daripada mata akan mengalami katarak diikuti dengan mata sebelah yang satu lagi.

Senile katarak dimana ia berlaku akibat proses penuaan dimana berlaku opacity pada lensa,inflamasi pada lensa,dengan kehilangan total transparency pada mata,. Dengan masa berlalu, ia akan menghasilkan fluid susu putih pada Morganian katarak dimana ia akan berlaku inflamasi jika kapsul lensa pecah.Jika tidak dirawati bisa menyebabkan phacomorphic glaucoma.Katarak lanjut dengan weak zonules bisa menyebabkan dislokasi anterior dan posterior.

Katarak atau Cataract berasal dari perkataan latin cataracta yang bermaksud air terjun Dimana air terjun yang deras menjadi ia tidak dapat dilihat atau opaque.

Katarak bisa disebabkan oleh pelbagai sebab, salah satunya ialah kesan jangka panjang paparan sinar ultraviolet, paparan sinar radiasi, efek sekunder penyakit seperti diabetes, hipertensi atau umur lanjut ,trauma. Ini semua bisa menyebabkan denaturasi pada lensa protein. Faktor genetic adalah penyebab katarak congenital. Katarak juga bisa disebabkan oleh trauma pada mata. Pernah dilakukan kajian dimana juruterbang kapal terbang berpotensi mendapat katarak lebih besar dari orang yang normal. Ini adalah kerana radiasi yang dihasilkan di angkasa. Orang yang terpapar pada radiasi ketuhar gelombang mikro juga bisa menyebabkan katarak. Selalunya, allergy bisa menyebabkan proses katarak menjadi lebih cepat terutamanya pada kanak-kanak. Katarak bisa menjadi parsial,complete,stationary atau progressive , hard atau soft. Katarak juga bisa disebabkan oleh obat-obatan seperti corticosteroid,ezetimibe, dan seroquel. Terdapat pelbagai jenis katarak seperti nuclear,cortical,mature dan hypermature. Katarak juga diklasifikasikan kepada posterior dan anterior. Posterior selalunya disebabkan oleh penggunaan steroid, dan anterior selalunya disebabkan oleh proses penuaan.

Disebabkan katarak menjadi lebih opaque, makanya penglihatan akan terbatas. Bentuk, bayangan dan warna objek sukar untuk di lihat pada katarak. Pada katarak juga bisa dilihat bayangan cahaya yang bertaburan. Pada pasien diabetes, konsultasi medical perlu dilakukan jika dijumpai halo pada penglihatan pasien tersebut.

Katarak akibat proses penuaan menyebabkan 48% dari kasus kebutaan pada dunia ini disebabkan oleh katarak berdasarkan pada WHO. Di Negara dimana operasi kataraknya sangat terbatas, katarak menjadi factor utama penyebab kebutaan di Negara itu. Low vision akibat katarak banyak berlaku di negara-negara berkembang dimana kebanyakan disebabkan oleh masa operasi untuk tunggu yang lebih lama, kos, pengangkutan, dan kurang informasi dikalangan rakyat negara tersebut.

Apabila katarak terhasil dan perlu dioperasi,operasi yang paling selalu dan paling tinggi keberhasilannya ialah melakukan insisi (capsulotomy) pada kapsul pada lensa yang bertujuan untuk mengeluarkan lensanya. Terdapat 2 jenis operasi yang sering dilakukan untuk operasi katarak iaitu extracapsular dan intrakapsular. Extracapsular ialah operasi dimana mengeluarkan lensa tanpa efek pada kapsul lensa. High frequency sound waves dapat digunakan untuk memecahkan lensa sebelum lensanya dibuang. Intrakapsular pula ialah operasi mengeluarkan lensa serta kapsulnya, Operasi ini sudah jarang dilakukan. Pada operasi katarak, selalunya digunakan anestasi lokal dan pasiennya bisa pulang pada hari yang sama. Dengan teknologi masa kini, pasien bisa memakai multifocal lens dengan tidak bergantung pada cermin mata pada post operasi katarak. Komplikasi akibat katarak bisa menyebabkan endophtalmitis, posterior capsular opacification dan retinal detachment.

Prevensi pada katarak bisa dilakukan dengan memakai kaca mata yang kalis ultraviolet. Kaca mata jenis ini bisa memperlambatkan proses katarak. Selain itu, pengambilan antioxidant seperti vitamin A , C dan E secara teorinya membantu tetapi tidak dapat menunjukkan keberhasilannya yang tinggi.

Pada kajian terbaru yang dilakukan, statin iaitu obat yang bisa mengurangkan lipid, juga ada sifat antioxidant. Oxidative stress dipercayai penyebab nuclear katarak yang berkaitan dengan katarak usia lanjut. Sifat antioxidant ini mengurangkan resiko katarak. Obat tetes mata yang mengandungi acetyl-carnosine juga digunakan pada pasien katarak dimana ia dapat merendahkan oksidasi dan kerusakan glycation pada lensa dimana ia lebih pada mengurangkan cristallin cross linking. Tetapi penggunaan obat tetes mata ini masih dalam kontroversi disebabkan trial obat yang kurang.

Klasifikasi katarak

A. Berdasarkan etiologi

- Katarak akibat proses penuaan
1. immature senile katarak (IMSC)
- parsial opaque,disc view kabur
2. mature senile katarak
-complete , tiada disc view
3. Hypermature senile katarak
-liquefied cortical matter
- Congenital katarak
1. Sutural katarak
2. Lamellar katarak
3. Zonullar katarak
4. Total katarak
- Secondary katarak
1. Drug induce katarak
- Traumatik katarak
1. Blunt trauma
2. Penetrating trauma

B. Berdasarkan lokasi opacity

- Anterior cortical katarak
- Anterior polar katarak
- Anterior subcapular katarak

Nuklear katarak berdasarkan grading dimana berdasarkan kekerasan dan kepayahan dalam operasi iaitu
1. kelabu
2. kuning
3. amber
4. coklat/ hitam

Asosiasi dengan kondisi sistemik

1. Chromosomal disorder
- alport’s syndrome
- cri-ru-dat syndrome
- conradi’s syndrome
- myotonic syndrome
- patau syndrome
- schmid-fraccaro syndrome
- trisomy 18 (edward syndrome)
- turner’s syndrome

2. Penyakit pada kulit dan mukus membrane
- atopic dermatitis
- basal celln nevus syndrome
- icthyosis
- pemphigus

3. Penyakit metabolic dan nutrisi
- aminoaciduria
- DM
- Fabry’s disease
- Galactosemia
- Homocystinuria
- Hypervitaminosis D
- Hyperparathyroidism
- Hypothyrodism
- Mucopolysaccharides
- Wilson’s disease

4. Penyakit infeksi
- Congenital
1. Herpes simplex
2. Syphillis
3. Penyakit Cytomegalic inclusion
4. Rubella

5. Subtensi obat sistemik
- corticosteroid
- haloperidol
- miotics
- triparanol

No comments:

Post a Comment